x
Dikirim oleh adminturi pada 2 September 2020

Rabu,02-09-2020-Turi Blitar Kota Agenda rutin tahunan bersih desa di Kelurahan Turi tahun ini sangat berbeda dari tahun - tahun sebelumnya. Bersih desa yang dilaksanakan tiap hari Selasa Kliwon bulan Suro (Muharam) yang biasanya selalu diramaikan dengan pagelaran - pagelaran kesenian tradisonal dan kirab budaya sebagai puncak acara harus ditiadakan.  Hal tersebut sejalan dengan himbauan dari pemerintah tentang panduan pelaksanaan kegiatan selama masa pandemi covid-19 dan penerapkan protokol kesehatan. 

Pada keterangannya Lurah Turi Bambang Irawan, SE. menyampaikan rangkaian kegiatan bersih desa tahun ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2020, dimulai dari kenduri bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan Ketua RW dan RT se-Kelurahan Turi di makam Mbah Singo, dilanjutkan Doa Bersama yang diikuti oleh jamaah yasin putra dan putri Se-Kelurahan Turi dan tanggal 1 September 2020 diadakan kenduri di makam Eyang Barat Ketigo dilanjutkan dengan Kirab Panji Kelurahan Turi.

"Bersih desa tahun ini dilaksanakan mengacu pada himbauan pemerintah tentang penerapan protokol kesehatan dan pedoman pelaksanaan kegiatan. Rangkaian kegiatan dimulai hari jumat tanggal 31 Agustus 2020 dan tanggal 1 September 2020. Acaranya kenduri di makam Mbah Singo, Doa Bersama dan Kenduri di makam Eyang Barat Ketigo". jelasnya. 

Acara Doa Bersama yang digelar di Balai Ki Ageng Kembang Turi, Lurah Turi Bambang Irawan, SE. pada sambutannya membacakan sejarah singkat terbentuknya Kelurahan Turi dan lurah-lurah yang terdahulu. Menurutnya hal tersebut sangat penting disampaikan agar setiap warga terutama anak-anak dan generasi muda di Kelurahan Turi mengetahui sejarah dan pepunden yang harus dihormati dan yang telah berjasa mbabat alas, membangun dan memajukan Kelurahan Turi sampai dengan sekarang ini. Disisi lain kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya serta kesenian tradisional yang mulai tergerus dan tersisih oleh kecanggihan tekhnologi dan kemajuan jaman. Selain itu pada sambutannya, Bambang Irawan juga menyampaikan harapannya kepada semua warganya untuk mematuhi himbauan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 di wilayahnya.

Walikota Blitar Drs. Santoso M.Pd yang hadir pada kegiatan Doa Bersama, dalam pengarahannya berharap kegiatan Bersih Desa dan Doa Bersama di masa pandemi ini benar - benar dimanfaatkan untuk memohon kepada Allah SWT agar warga masyarakat di Kota Blitar pada umumnya dan Kelurahan Turi pada khususnya diberikan perlindungan, terhindar dari wabah covid-19 dan agar wabah yang sedang melanda segera diangkat-Nya. Pada kesempatan itu pula Santoso juga menyampaikan program - program yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Kota Blitar di masa pandemi ini guna meringankan beban warganya. Santoso juga berpesan kepada warga yang hadir untuk ikut berperan aktif mencegah penyebaran covid-19 dengan melakukan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun. Di akhir sesi acara Doa Bersama Lurah Turi mendapatkan kehormatan dari Walikota Blitar. Bambang Irawan,SE (Lurah Turi) menerima potongan tumpeng dari Walikota Blitar Drs. Santoso, M.Pd.

Acara kenduri di makam Eyang Barat Ketigo yang berada persis dibelakang Kantor Lurah Turi yang biasanya menampilkan Pagelaran Seni Tradisonal Kuda Lumping sebelum Kirab Panji Kelurahan dan Budaya yang melibatkan semua unsur masyarakat di Kelurahan Turi, pada kegiatan Bersih Desa kali ini untuk menghindari kerumunan warga kegiatan tersebut ditiadakan dan pelaksanaan Kirab Panji Kelurahan Turi hanya dilakukan di area makam saja.