x

Plt. Wali Kota Blitar Minta Guru Agama dan Bimbingan Konseling Maksimalkan Perannya

Blitar Kota - Baru-baru ini media sosial digemparkan dengan beredarnya video perundungan pelajar di beberapa wilayah. Misalnya di Malang, Jawa Timur dan Purworejo, Jawa Tengah. Menanggapi hal itu, Santoso, Plt. Wali Kota Blitar saat dikonfirmasi, Rabu, (19/02/2020) mengatakan, menolak keras perbuatan perundungan di lingkungan pendidikan.

Santoso mengaku, turut mengawasi kasus perundungan yang baru - baru ini muncul di beberapa daerah. Pihaknya tidak ingin hal serupa terjadi di Kota Blitar. Untuk itu, pihaknya meminta seluruh lembaga pendidikan di Kota Blitar mengoptimalkan pendidikan karakter, agama dan layanan bimbingan konseling. Hal itu penting, karena anak usia remaja belum bisa mengontrol emosi. Pemikiran yang belum dewasa pun cenderung membuat remaja tidak berfikir panjang ketika melakukan sesuatu.

Santoso menegaskan, sampai saat ini tidak ada kasus perundungan yang terjadi di Kota Blitar. Namun demikian, lembaga pendidikan diminta tidak lengah. Pembinaan dan pendampingan harus dilakukan agar pelajar di Kota Blitar memiliki pola pikir dewasa, bermoral dan memiliki wawasan keagamaan yang bagus.

“Nilai - nilai agama itu harus ditanamkan pada anak - anak supaya mereka ini memiliki moral yang tinggi. Guru BK juga harus peka, kalau ada anak bermasalah agar selalu didampingi dan dibina, ” tegas Santoso.

Santoso menambahkan, untuk menjamin hak - hak anak serta menciptakan kondisifitas di lingkungan pendidikan, pihaknya terus melakukan koordinasi intens dengan dinas terkait, diantaranya Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Blitar. (Kir)

Share icon